Inkubator AkSI Semarang Benchmark ke IncuBie IPB

Incubie LPPM IPB menerima kunjungan dari Inkubator Asosiasi Klaster Indonesia (AkSI) Semarang, Rabu (26 Sept 2018).  Delegasi dipimpin oleh ibu Eny Farida Nurhayati selaku Manager Inkubator AksI.  Dalam pengantarnya Eny mengemukakan maksud dari kunjungannya ke IPB, yakni untuk melihat secara langsung tentang tata kelola Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) di IPB mencakup organisasi kelembagaan IBT di IPB, penerapan Standard Operasional Prosedur (SOP) untuk proses inkubasi tenant, inovasi yang dilakukan para tenant terutama inovasi teknologi pangan, serta mengunjungi kegiatan usaha para tenant, baik tenant inwall maupun tenant outwall.  Rombongan diterima oleh Kepala Pusat IncuBie (Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si), Kepala Divisi Program Inkubasi (Deva P. Almada, S.Pi, M.Si), Manager Legalitas dan Perijinan (Muhammad Alfian, SPt.) dan Manager Program Inkubasi (Fikri Azali Faisal Syaf, ST).

Dalam sambutannya, Rokhani mengatakan bahwa keberhasilan program inkubasi tenant ditentukan mulai dari proses rekrutment calon tenant.  Profil usaha calon tenant perlu dicermati, antara lain produksi (ketersediaan bahan baku, teknologi proses, kualitas produk, kemasan, ijin edar, dll), pemasaran, kualitas SDM, dan permodalan. “Dalam memilih tenant kami mengutamakan pada potensi pasar dari produk yang dikembangkan dan ketersediaan bahan bakunya, sedangkan dari aspek teknologi, kualitas produk, kemasan, ijin edar, kualitas SDM pekerjanya, dan permodalan menjadi tantangan kami dalam mendampingi para tenant sehingga berhasil menjadi pengusaha yang mandiri dan berdaya saing”, demikian papar Rokhani.   Pada kesempatan tersebut, Kepala Divisi Program Inkubasi, Deva P. Almada, mempresentasikan tentang tata kelola dan best practice inkubator bisnis mulai dari Rekrutmen Tenant, struktur organisasi, program inkubasi, sumber pendanaan, jejaring inkubator bisnis dan SOP-SOP dalam menjalankan program inkubasi kepada para tenant.  “Dalam rekrutment tenant kami mempersyaratkan usahanya berbasis inovasi, apakah inovasi produk, proses atau konsep bisnisnya.  Dengan demikian diharapkan mereka akan berhasil dalam mengembangkan usahanya. Terbukti lebih dari 80 persen tenant incuBie dinyatakan berhasil sesuai indikator kinerja yang kami tetapkan”, demikian jelas Deva. 

Rombongan tamu berkesempatan melihat kegiatan usaha tenant inwall di gedung incuBie Dramaga Bogor, yaitu Banduri, Torbangun, Agrowing, Chick n Tea, Saesha Mask, All in Red, Alinoni dan Sipetek.  Selain itu mereka juga berkunjung ke tenant yang telah lulus mengikuti program inkubasi, yaitu Mr Brownco (Sigit Susilo) di Dramaga dengan produk brownies, lapis talas dan aneka cake lainnya berbasis tepung mocaf, dan CV Madu Apiari (H. Sri Hidayat) di Cibubur dengan produk madu murni, sabun madu dan sabun propolis, dan aneka produk turuna madu lainnya. Kunjungan ke tenant ini dimaksudkan untuk melihat inovasi produk para tenant sekaligus menggali pengalaman pengembangan usaha dan menjajaki peluang kerjasama usaha dengan inkubator AKsI . [incuBie]

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *