Tenant incuBie berbagi dalam “Agrotechpreneurs IPB for Indonesia”

Dalam kegiatan temu kewirausahaan dengan tema “Agrotechpreneurs IPB for Indonesia”, tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (incuBie) berbagi kisah sukses, (20 April 2018).  Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan Insitut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Lembaga Semi Otonom (LSO) Inkubator Bisnis Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB ini dihadiri oleh 50 orang peserta, bertempat di Hall Gedung Technosnet Botani Square, Bogor. Tenant incuBie yang berbagi pengalaman dengan para mahasiswa pada kegiatan tersebut adalah  Rini Kesenja (Owner Yourina Yoghurt) dan dan Inna Dinovita (Owner Saesha Mask). 

Rini Kesenja merupakan alumni IPB angkatan 37 tercatat sebagai tenant inwall incuBie selama tiga tahun sejak tahun 2015 hingga 2018 dengan inovasi produk berupa yoghurt serbuk.  Melalui incuBie  Rini telah mendapatkan bantuan pendanaan dari Kemenristekdikti untuk meningkatkan skala usahanya. Rini melakukan inovasi diversifikasi produk yoghurt, dimana produk serbuk yogghurt merupakan alternatif minuman probiotik yang praktis dan dapat memperpanjang masa simpannya. Rini tercatat sebagai peserta Program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Perguruan Tinggi-Kemristekdikti melalui program ko-inkubasi dengan Universitas Trilogi. 

Sementara itu, Inna Dinovita yang merupakan owner Saesha Mask bergabung sebagai tenant incuBie pada tahun 2017 dan kini masih dalam program inkubasi sebagai tenant inwall. Melalui incuBie, Saesha Mask juga mendapatkan bantuan pendanaan dari Kemenristekdikti pada tahun 2017 melalui Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dengan judul “Saesha Mask: Masker Wajah Alami dari Buah-buahan dan Sayuran”.  Masker wajah serbuk saesha menggunakan teknologi pengeringan oven dan spry dryer serta teknologi pencampuran untuk memproduksi masker wajah serbuk yang memiliki keunggulan berupa kandungan nutrisi buah dan sayur pada masker tetap terjaga. Selain itu terdapat banyak varian masker buah dan sayur dengan manfaat dari masing-masing buah dan sayur tersebut dan terbuat dari bahan-bahan alami serta harga terjangkau untuk semua kalangan. Kegiatan usaha Saesha Mask dilakukan di Gedung Incubie Leuwikopo. 

Kepala Divisi Program Inkubasi, Deva Primadia Almada, S.Pi.M.Si., mengemukakan bahwa incuBie sejak tahun 2013 hingga sekarang selalu berhasil memperoleh pendanaan dari Kemenristek Dikti melalui program IBT maupun PBBT. “Kami berikan coaching kepada para tenant dalam menyusun proposal, sehingga Alhamdulillah tenant incuBie banyak yang lolos didanai Kemenristek Dikti”, demikian Deva memaparkan kiatnya.

Dr. Rokhani Hasbullah, MSi, selaku Kepala Pusat incuBie sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengaku bangga bahwa tenant incuBie dapat berbagi kisah sukses kepada pengusaha atau mahasiswa calon pengusaha. Sebelumnya juga telah banyak dari tenant incuBie yang berbagi kisah sukses bahkan ke kancah internasional seperti halnya Ardiansyah Febriantoko owner Healty Sweat, pemanis yang dapat menurunkan gula darah, Edgina Burton dengan produk Kefir aneka varian rasa yang telah mengikuti training dan benchmarking ke inkubator, STP dan start up di Selandia Baru, dan Bambang Suyikno dengan produk ready to eat food dalam kemasan, dan tempe dalam kemasan yang sudah diekspor ke Korea bekerjasama dengan TBIC Puspiptek. “Kegiatan semacam ini yang menghadirkan para wirausahawan muda dari kalangan alumni IPB ini diharapkan mampu membangkitkan semangat mahasiswa untuk berwirausaha”, demikian papar Rokhani. [incuBie]

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *