Pisah Sambut incuBie

Seiring dengan pergantian kepemimpinan Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (incuBie), telah berlangsung acara pisah sambut yang diadakan di restoran D’Leuit Ageng Bogor, Jumat 27 April 2018. Hadir pada acara itu adalah pimpinan incuBie periode 2011-2017 masing-masing Prof. Memen Surahman (Kepala Pusat), Dr. Ahmad Yani (Sekretaris), Iin Solihin (Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan) dan pimpinan incuBie yang baru (Kepala Pusat dan para Kepala Divisi), Sekretaris Pusat (Maryono, SP.MSc.), Kepala TU (Abas Sobari) dan tenaga administrasi/teknisi.

Dalam sambutannya, Kepala incuBie Dr. Rokhani Hasbullah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Memen Surahman, Dr. Ahmad Yani dan Dr. Iin Solihin atas kerja kerasnya sehingga mengantarkan incuBie menjadi Lembaga Inkubator Bisnis terbaik di Indonesia serta mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI pada tahun 2015. Selain itu, incuBie juga telah menyiapkan dokumen akreditasi dan telah dilakukan site visit oleh tim asesor pada akhir tahun 2017.

Lebih lanjut Rokhani mengemukakan bahwa untuk meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan program pendampingan terhadap para tenant (binaan), incuBie kini memiliki lima divisi, yaitu Divisi Program Inkubasi (Primadia Almada SPi,MSi.), Divisi Penelitian dan Pelatihan (Dr. Mala Nurilmala), Divisi Pengembangan Produk (Dr. Tjahja Muhandri), Divisi Legalitas dan Perijinan (Drs. Asna Jauhari) dan Divisi Promosi dan Pemasaran (Dr. Megawati Simanjuntak). “Dengan bertambahnya divisi-divisi ini, incuBie diharapkan dapat menjalankan program inkubasi sesuai dengan model inkubasi yang telah ditetapkan, sehingga setelah 2-3 tahun masa inkubasi akan dihasilkan startup dan UMKM yang tangguh, mandiri dan berdayasaing”, demikian Rokhani berharap.

Sementara itu, Prof. Memen Surahman memberikan beberapa catatan untuk memajukan incuBie, yaitu perlu meningkatkan pendampingan secara lebih intensif terutama bagi tenant inwall. Selain itu, perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait dengan pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
“Mandat incuBie sifatnya layanan (cost center), untuk itu harus diimbangi dengan aktivitas yang mendatangkan keuntungan (profitable)”, demikian jelasnya.

Dr. Ahmad Yani yang kini menjabat sebagai Kasubdit Manajemen Aset Komersial memberikan informasi bahwa direktoratnya akan membangun rumah produksi berstandar MD. “Produk-produk binaan IPB termasuk binaan incuBie yang telah memiliki ijin edar PIRT atau MD dan expired date dapat dipasarkan melalui etalase produk di Gedung Alumni”, papar Yani. Sedangkan Dr. Iin Solihin mengatakan bahwa core business incuBie adalah pendampingan (mentoring).  “Kami siap membantu incuBie baik sebagai mentor maupun narasumber”, demikian janji Iin.

Acara pisah sambut berlangsung akrab, semua berkomitmen untuk tetap memajukan incuBie sebagai lembaga pendampingan usaha untuk mencetak startup dan UMKM di IPB. Semoga kedepan incuBie bisa bersinergi bersama Science & Technology Park (STP), Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) dan Direktorat Bisnis dan Manajemen Aset Komersial (BIMAK) dalam rangka percepatan Technososiopreneurship.[incuBie]

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *